
Saat memilih beasiswa khususnya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) atau Sains dan Teknologi tentunya kita akan akrab dengan kehidupan riset di laboratorium. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua tema riset, laboratorium maupun profesor sendiri akan cocok dengan karakter kamu dan tema yang ingin kamu kerjakan. Maka dari itu, Tim Beasiswa Global akan memberikan kalian tips memilih tema riset, laboratorium serta tips memilih profesor agar sesuai dengan yang kamu inginkan dan mempermudah kalian menentukan pilihan terbaik untuk studi kalian.
1. Tentukan Tema Riset yang Kamu Ingin Kerjakan
Untuk kalian yang mengambil beasiswa S2 untuk melanjutkan atau meneruskan riset S1, maka akan lebih mudah untuk menentukan tema riset kalian nanti saat memilih laboratorium dan profesor untuk S2. Apabila kamu tidak menemukan tema riset yang persis sama dengan yang kamu inginkan, kamu dapat melakukan diversifikasi tema riset yang kamu punya dan pilih dari beberapa kemungkinan yang kamu buat dari diversifikasi tersebut. Karena tidak semua tema riset tersedia atau sama persis dengan yang pernah kamu kerjakan tentunya.
2. Pilih Laboratorium dengan Mahasiswa Asing Paling Banyak
Berapa banyak dari kalian yang memperhatikan faktor mahasiswa asing dalam satu grup riset atau satu laboratorium? Faktor ini merupakan salah satu hal penting untuk kalian pertimbangkan karena banyaknya mahasiswa asing dalam satu grup riset atau laboratorium dapat menjadi indikasi bahwa profesor di laboratorium tersebut senang dengan mahasiswa dari beragam latar belakang dan berpikiran terbuka dengan mahasiswa asing. Hal ini tentunya dapat bermanfaat untuk kalian juga yang mengandalkan Bahasa inggris untuk komunikasi sehingga dapat lebih mudah bergaul dengan sesama teman di laboratorium.

3. Lihat Riwayat Pendidikan Profesor
Beberapa profesor biasanya melanjutkan studi hanya di negara yang sama, tidak banyak profesor yang melanjutkan studi di negara yang berbeda dari negara asalnya. Profesor yang melanjutkan studi di luar negeri kebanyakan memiliki pandangan yang lebih terbuka karena memiliki pengalaman yang beragam saat melanjutkan studi tersebut. Pandangan dan pengalaman dari profesor juga penting untuk kamu yang ingin melanjutkan studi S2 karena dengan memiliki profesor yang open minded, maka akan lebih mudah untuk diajak berdiskusi dan cenderung tidak berpikiran sempit atau konservatif yang mungkin menyulitkan kamu ke depannya.
4. Periksa Mata Kuliah Wajib di Kurikulum Laboratorium
Buat kalian yang belum yakin dengan tema riset atau laboratorium yang kalian inginkan, kalian bisa memantapkan hati dengan melihat mata kuliah wajib yang harus kalian ambil saat nanti kalian memilih lab tersebut. Mengapa? Karena dengan memilih mata kuliah yang kamu kuasai, akan mengurangi beban belajar kamu untuk pengerjaan riset tesis S2 nantinya. Jadi, cermati dahulu mata kuliah apa saja yang perlu kamu ambil. Kamu bisa mengeceknya di website laboratorium atau departemen tujuan kamu.
5. Hubungi Alumni di Departemen Tujuan Kamu
Sebelum kalian memilih Laboratorium serta profesor tujuan kamu, cek terlebih dahulu website lab atau departemen, lihat di bagian member dan hubungi mahasiswa yang sedang studi di tempat tersebut atau alumni dari tempat tersebut yang satu negara dengan kamu, kalau ada. Tanyakan hal-hal yang ingin kamu ketahui tentang lab tersebut kepada mereka dan pastikan bahwa tempat tersebut sudah sesuai dengan apa yang kamu inginkan atau kerjakan.
6. Cek Rating Profesor
Profesor merupakan supervisor dan pembimbing kamu saat melakukan S2, maka tentunya memilih profesor yang terbaik adalah salah satu hal penting. Terbaik bukan hanya pada publikasi jurnal internasional namun juga dalam mendidik mahasiswa mahasiswanya. Kalian bisa mengecek rating profesor di website khusus maupun mencarinya melalui search engine. Selain itu, jumlah publikasi yang telah diterbitkan juga dapat menjadi indikasi positif bahwa banyak mahasiswa yang dibimbing oleh beliau. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk kalian dalam memilih profesor.
7. Hindari Memilih dalam Waktu yang Singkat
Tips terakhir yang mungkin dapat kami berikan adalah pilih dan rencanakanlah matang-matang tempat tujuan kalian. Karena S2 maupun S3 tidak dalam waktu yang singkat dan tempat kalian melanjutkan studi tersebut akan menjadi rumah kedua kalian, maka kalian harus memilih secara seksama dan mencari tempat yang dapat mendukung studi kalian.
Semoga tips-tips dari kami bisa membantu kamu menentukan Laboratorium, tema riset serta profesor yang terbaik buat kamu ya! Silakan baca juga tips mendaftar beasiswa supaya peluang diterimanya aplikasi beasiswa kamu semakin besar.