Logo Beasiswa Global Beasiswa Global

7 Tips Menulis Motivation Letter

Spread the love

Motivation letter, atau yang bisa juga disebut sebagai essay, merupakan salah satu dokumen yang biasanya diminta sebagai persyaratan untuk mendaftar di universitas dan beasiswa. Motivation letter yang bagus menjelaskan mengapa kamu adalah kandidat yang terbaik untuk beasiswa atau universitas yang kamu pilih. Tentunya dokumen ini menjadi sangat penting karena akan memberikan nilai tambah pada dokumen pendaftaran kamu sehingga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima. Berikut ini Tim Beasiswa Global akan memberikan tips menulis motivation letter yang bagus buat kamu.

Tips Menulis Motivation Letter

1. Baca petunjuk penulisan di guideline

Tahap pertama ini sangat penting. Kamu harus membaca dengan seksama petunjuk yang diberikan untuk penulisan motivation letter kamu. Petunjuk ini biasanya meliputi:

  • Format penulisan yang meliputi maksimal kata atau halaman
  • Poin-poin yang harus dijelaskan

Nah, kalau kamu sudah memahami hal-hal tersebut, kamu bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Kalau tidak ada format khusus dalam petunjuknya, maka kamu bisa mengikuti format bebas yang tersedia di internet, biasanya menceritakan seputar latar belakang pendidikan, motivasi melanjutkan pendidikan, tujuan di masa depan, dan sebagainya.

2. Buatlah kerangka tulisan

Berdasarkan petunjuk di tahap pertama, saatnya kamu membuat kerangka tulisan. Buatlah poin-poin apa saja yang akan kamu sampaikan di motivation letter kamu dengan mempertimbangkan batas maksimal kata atau halaman yang diberikan.

Misalnya, untuk batas maksimal 1 halaman, kamu bisa membuat 5-6 paragraf, masing-masing paragraf mengandung 1 poin penjelasan seperti berikut:

  • Paragraf 1: Perkenalan diri, keluarga dan masa kecil.
  • Paragraf 2: Kehidupan saat bersekolah, prestasi dan hambatan yang dihadapi.
  • Paragraf 3: Kehidupan saat studi S1, tantangan dan kesulitan yang dihadapi.
  • Paragraf 4: Prestasi dan pengalaman selama studi S1, riset untuk tugas akhir.
  • Paragraf 5: Pengalaman selama bekerja, rencana riset untuk S2 kaitannya dengan riset di S1 dan pekerjaan saat ini.
  • Paragraf 6: Kesimpulan dan penutup

Ini adalah contoh kerangka tulisan untuk motivation letter. Tentunya ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu ya. Alurnya pun bebas, tidak harus alur maju seperti di contoh, asalkan tetap mudah dipahami oleh pembacanya. 

3. Jujur

Tentunya kamu harus menulis motivation letter kamu dengan jujur. Ceritakan hal-hal yang pernah kamu alami yang mendukung dan berkaitan dengan poin-poin yang diminta. Misalnya bagaimana kamu menghadapi hambatan yang kamu alami di masa lalu, bagaimana kamu menyelesaikan masalah, dan lain-lain. Buatlah sebuah motivation letter yang meyakinkan pembaca bahwa kamu adalah orang yang pekerja keras dan layak untuk mendapatkan posisi di universitas dan/atau beasiswa tersebut. 

4. Gunakan bahasa yang formal, namun tetap menarik

Motivation letter untuk tujuan akademik tentu harus menggunakan kalimat baku dan formal. Tapi, kamu tetap bisa mengemasnya dengan lebih menarik sehingga tidak terkesan kaku dan monoton. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sinonim untuk kata-kata yang dituliskan berulang, begitupun dengan penggunaan kata atau frase penghubung. Kamu bisa memanfaatkan kamus atau thesaurus untuk mencari padanan atau lawan kata.

5. Riset seputar jurusan, universitas, dan beasiswa tujuan

Lakukan riset seputar jurusan, universitas dan beasiswa tujuan sehingga kamu bisa menjelaskan beberapa poin keterkaitan antara jurusan, universitas dan beasiswa tersebut dengan tujuan kamu mendaftar di motivation letter. Ini akan mendukung aplikasi pendaftaran kamu dengan membuktikan keseriusan kamu dalam mendaftar universitas dan/atau beasiswa ini.

6. Proofread

Proofread atau uji baca motivation kamu saat selesai. Mintalah orang-orang sekitarmu yang lebih ahli dan berpengalaman untuk membaca, menilai dan memberikan kritik dan saran untuk tulisanmu. Penilaian bisa meliputi tata bahasa dan juga isi dari motivation letter kamu. Lakukan proofread beberapa kali sampai proofreader merasa itu sudah cukup bagus dan sedikit kritik. Kamu juga bisa melakukan proofread oleh banyak orang sekaligus yang akan memberikan kamu lebih banyak feedback untuk memperbaiki motivation letter kamu.

Proofread

7. Jangan tergesa-gesa, berikan waktu yang cukup

Untuk membuat sebuah karya yang bagus tentu butuh waktu yang tidak sebentar, termasuk membuat motivation letter. Siapkan waktu yang cukup dan jangan tergesa-gesa sehingga kamu bisa mendapat banyak feedback untuk menyempurnakan motivation kamu. Sediakan waktu sekitar minimal 2-3 minggu khusus untuk membuat motivation letter yang bagus sebelum motivation letter dikumpulkan.

Apakah kamu sudah pernah menulis motivation letter? Ternyata tidak susah, kan, cara membuatnya kalau kamu mengikuti tips menulis motivation letter di atas. Jangan lupa juga untuk membaca tips lolos seleksi beasiswa di sini. Selamat mencoba!


Spread the love

Leave a Comment

Logo Beasiswa Korea